Kembangkan Metode Baru Deteksi Dini pada Pompa Centrifungal di Industri, Berli Paripurna Kamiel, Raih Doktor di Curtin University of Technology, Australia.

September 4, 2015, oleh: superadmin

Pak Berli
 
Raih Doktor di Perth, Western Australia : Berli Paripurna Kamiel, Dosen Teknik Mesin UMY
 

Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis mesin rotari yang sangat penting peranannya di semua industri sehingga usaha-usaha untuk memastikan pompa sentrifugal bekerja dengan baik dan mendeteksi kerusakan sedini mungkin menjadi hal yang sangat penting.

Hal itu menjadi latar belakang dari penelitian dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Berli Paripurna Kamiel di Curtin University of Technology, Perth, Western Australia yang berjudul “Vibration-Based Multi-Fault Diagnosis for Centrifugal Pumps”. Pada disertasi ini sebagai  Chairman adalah Professor Ramesh Narayanaswamy, sedangkan Professor Ian Howard sebagai Supervisor dibantu  Co supervisor Dr. Kristoffer McKee dan dua Associate Supervisor  Dr. Rodney Entwistle dan  Dr. Ilyas Mazhar. Penelitian ini diselesaikan kurang dari empat tahun dan dinyatakan lulus Doktor pada  7 Juli 2015.

Penelitian yang dilakukannya, berfokus pada pengembangan metode baru untuk mendiagnosis kerusakan pada pompa centrifugal berbasiskan sinyal vibrasi. Jenis kerusakan yang dapat di-diagnosis adalah kavitasi, kerusakan impeller, blockage, dan kerusakan bearing serta kombinasi dari kerusakan-kerusakan tersebut. Metode analisis yang dikembangkan dapat dibagi menjadi empat tahap: 1) Ekstraksi fitur (features extraction) yang mengkombinasikan 6 fitur statistik dan Symlet Wavelet Transform. 2) Pemilihan fitur (features selection) menggunakan Principal Component Analysis (PCA). 3) Deteksi kerusakan (fault detection) menggunakan T2 dan Q statistic dan 4) proses klasifikasi dan identifikasi kerusakan (fault classification and identification) dengan menggabungkan matrix skor (score matrices) dari PCA dan k-nearest neighbors (knn). Metode yang dikembangkan berlandaskan pada Condition Based Maintenance (CBM) yang mana tindakan perawatan dilakukan hanya jika terdeteksi potensi kerusakan, sehingga tindakan perawatan yang tidak penting dapat dikurangi. Hal ini pada akhirnya dapat mereduksi biaya perawatan secara signifikan.