Fakultas Teknik Angkat Korupsi Dalam Pengajian Rutin Dosen dan Karyawan

January 30, 2020, oleh: superadmin

Fakultas Teknik UMY kembali adakan pengajian rutin bulanan untuk dosen dan karyawan, Jumat (24/1). Acara tersebut berlangsung di Ruang Stadium General Fakultas Teknik dan dihadiri oleh seluruh dosen dan karyawan Fakultas Teknik UMY. Tema yang diangkat dalam pengajian kali ini adalah “Korupsi Dalam Perspektif Hadis Nabi”. Tema ini penting untuk dikaji mengingat korupsi masih terjadi, terus berjalan mungkin hingga hari Kiamat.

Menurut Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum., korupsi menjadi bahasan yang berat namun penting untuk dikaji dan dipahami bersama. Usai memimpin tadarus bersama, Rohmansyah menyampaikan substansi korupsi dalam Islam. Rohmansyah menyebutkan ada lima macam perilaku korupsi yaitu ghulul, krisywah, khianat, hadiah, dan saraqah. Ghulul merupakan tindakan penggelapan yang dilakukan seseorang, sementara krisywah ialah tindakan suap-menyuap. Sementara khianat adalah perilaku seseorang yang tidak amanah, “Khianat tidak akan bercampur dengan amanah”, jelas Rohmansyah.

Hadiah dalam konteks ini bukan berarti pemberian atas prestasi yang telah dicapai, melainkan hadiah dari bawahan untuk atasan dengan maksud tertentu. “Dalam dunia kerja, masih ada saja perilaku seperti ini. Bawahan memberikan hadiah kepada atasannya agar ia bisa naik jabatan, padahal hadiah-hadiah pada pejabat itu adalah ghulul (H.R. Ahmad),” ungkap Rohmansyah.

Perilaku korupsi lainnya ialah saraqah yang berarti pencurian. Rohmansyah menyayangkan masih banyak kasus pencurian yang terjadi belakangan ini. Proses hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah dirasa tidak adil dan kurang memberikan efek jera kepada pencuri. Seharusnya pencuri diberikan hukuman yang setimpal, tanpa memandang siapa pencuri tersebut. “Sudah ditegaskan di dalam Islam, hukuman bagi pencuri yaitu potong tangan,” tutur Rohmansyah. (rk)